Daftar Blog Saya

Senin, 28 Februari 2011

Selingkuh atau Sahabat





Siapa sih, yang tidak mau diselingkuhin? tentunya semua orang yang pacaran tidak ingin diselingkuhi. mungkin dari mereka yang mendengarkannya aku selingkuh, tapi bagi diriku dia teman, sahabat, dan saudara. memang aku selalu menghabiskan waktu aku, hanya untuk berbincang-bincang dengan perempuan ini dan tidak jarang aku selalu peduli sama dia, bahakan khawatir sama perempuan ini. lalu bagaimana dengan kekasihku, apakah aku cuek? oh tidak, aku juga perhatian dengan dia, meski kami tidak banyak menghabiskan waktu mengobrol. mereka pasti berfikir, ini hubungan nyata, oh sayangnya ini hubungan dunia maya,, baik hubungan nyata dan dunia maya, pasti tidak ingin disakiti bukan!! meski hubungan ini tidak real!!
aku memang sudah mengenal sosok perempuan ini, bahkan sebelum aku mengenal kekasih aku. terkadang aku berfikir kenapa sih, harus tahu sekrang, kenapa tidak dari dulu. kalau kesamaan kita banyak yang sama. dari sering-sering kita telepon, dan membicarakan makanan kesukaan kita, kebiasaan kita, bahkan sampai tanggal lahir dan bulan serta tahun, kita padukan dan ternyata tidak ada bedanya hampir sama. coba saja kekasihku bisa seperti dia, kita luangkan waktu mengobrol yang banyak,, sayangnya kekasihku pendiam, jadi aku tidak tahu apa yang dia suka, yang aku tahu dia takut gelap.. aku sudah bertanya ini pada kekasihku berkali-kali, dan jawaban dia tetap sama SEMUANYA AKU SUKA!!!!!!!
lalu apakah aku punya rasa sama perempuan itu? tentu saja TIDAK, aku memang suka sama perempuan itu? aku juga sayang, hanya saja aku tidak bisa cinta sama perempuan itu!! aku sudah punya kekasih yang aku cintai, dan aku sayangin!! jadi apakah aku selingkuh? atau tidak...  selingkuh atau sahabat!!!!!

Minggu, 27 Februari 2011

Love




Jika kertas adalah cinta
Jika pena adalah arah
Jika tinta adalah cerita
Jika sampul adalah bingkai

Jika aku tanpa dirimu
Jika kamu tanpa diriku
Jika cinta tanpa hati
Jika hati tanpa cinta

daun berguguran, pohon menangis
bunga layu, tangkai mati
hujan membasahi bumi, bumi berteriak
api membakar kayu, kayu meronta

inilah dunia cinta yang selalu ada meski kita mati
inilah dunia cinta yang selalu bahagia meski kita menangis
inilah dunia cinta yang selalu dimiliki meski kita tidak memiliki
inilah dunia cinta yang selalu bersama meski kita hilang

seperti pedang yang menusuk ke hati
seperti pelor yang menembak ke jantung
seperti racun yang mematikan otak
seperti petir yang menyambar tubuh

inilah cinta yang tak terkalahkan...

Hati dan Cinta




Hati dan Cinta
Seperti tulang putih yang dilapisi darah dan dibungkus oleh epidermis dengan sentuhan hangat
Seperti  jiwa yang haus kebahagian dan menghapus kehampaan dalam hidup
Seperti air mata yang menjadi butiran salju lalu tumpah ke tanah tandus
Seperti atmosfer yang terus menyilir membangkitkan kehidupan alam yang terus memanggil
Seperti pohon yang terus tersenyum dikala daun tumbuh dengan kehijauannya
Seperti tangkai yang berbahagia dikala mawar merekah merah merona

Hati dan Cinta
Bagai tali yang menjadi satu hingga menjadi sebuah gundukan besar yang tak terpisahkan
Bagai hitam dan putih yang saling berpautan membentuk sebuah misteri
Saling memahami dan dimengerti bukan untuk dipersalahkan
Saling menjaga dan dirawat bukan untuk dirusak

Hati dan cinta yang selalu ada meski kita tiada......

Wahai Cinta





Aku terkapar....
oleh cintamu yang memenjarakan hatiku
Aku terkapar....
oleh sentuhan lembutmu yang membunuh epidermisku
Aku terkapar....
oleh dekapan hangatmu yang menusuk tulangku
Aku terkapar....
oleh nafasmu yang merasuk ke dalam ruhku

Wahai cinta...
kau bawa aku terbang sampai ke cakrawala
Wahai cinta...
kau hempaskan tubuhku sampai ke bumi
Wahai cinta...
kau luluh lantahkan diriku dengan rasa sayang

Kau membiusku seperti ular yang berbisa,,,
Sampai hati ini tak ingin berpaling dari yang lain...

Jumat, 04 Februari 2011

Mozaik




Lihat cakrawala itu..indah bukan... seperti parasmu... kau bisa rasakan angin yang menyelimuti tubuh ini... kau dengar suara musik itu,, sangat indah bukan, bahakan kau terbuai begitu saja...
Bisakah kau menyanyikan lagu untukku?
Maukah kau menari denganku?
Kita bercengkraman bersama, dan berpelukan mesra.... sampai mereka yang melihat kita, merasa iri dibuatnya.....
Maukah kau hidup bersamaku??
Maukah kau selalu ada disampingku??
Kenapa kau tidak jawab? apa pertanyaan aku, terlalu sulit untuk kau jawab?
Lihat aku,,, betapa seriusnya aku ingin hidup bersamamu,,,,, 
Lihat aku,,, betapa aku menginginkannya dirimu,,,,
Tapi kenapa kau hanya bisa diam dan tidak menjawab pertanyaan aku??

Ini ada puisi untukmu........ 

 Seekor anak itik,, rindu dengan induknya,, dia rindu akan pelukan hangatmu
Hanya tatapan kosong yang menghantui dirinya,,,, hanya sentuhan lembut yang mampu mengobatinya,,,, hujan tak lagi menghantam bumi,,, seraya mencabik-cabik tanah yang tandus,,, kau hanya  bongkahan salju yang mencair,, lalu meresap didasar tanah kering,,, hilang bak ditelan bumi,,,, namun kenanganmu akan selalu ada didalam ingatanku,,,, bila waktu tiba,,,, aku pasti akan bertemu denganmu,,,,,, dari cinta untuk hati.......

Semoga kau dengar suara hati aku...... yang merindukanmu setiap saat.....
dan kita tak lagi sendiri,,,,,  


Kamis, 03 Februari 2011

Perempuan itu





Benar-benar melelahkan pulang kuliah sampai malam,, perjalanan lumayan jauh jakarta-bekasi. Aku jadi teringat sama seorang wanita pada hari itu juga. Ketika itu bis sangat penuh, untungnya aku dapat tempat duduk, kalau tidak dapat harus berdiri selama satu jam lebih. Ada yang sangat menarik didalam bis,  seorang perempuan yang memakai  masker menutupi wajahnya, dia duduk didepan aku, bangku ketiga, dan aku duduk dibelakang dia bangku ketiga juga. Awalnya dia tidak menoleh kebelakang arahku, dan saat itu aku duduk dipinggir bangku ketiga dan perempuan itu duduk dipojok dekat jendela. Tiba-tiba saja, ada seorang lelaki berteriak untuk menghentikan bis, perempuan itu menoleh kebelakang, tanpa aku sadari dia menatap aku dan bodohnya aku terus melihat perempuan itu,  memang dari awal aku memperhatikan gerak gerik dia yang sedang risih, aku terus saja memperhatikan perempuan itu, dari belakang. Rambutnya yang sangat lurus, jemarinya yang begitu lentik dan kulitnya yang putih. Aku memang tidak menyentuhnya secara langsung tapi aku memperhatikan dia dengan seksama. Tak lama, penumpang yang duduk disamping dia turun lebih awal, dan aku coba memberanikan diri duduk disamping dia dan dia menoleh kearahku, lalu aku membalasnya dengan senyum. Saat itu jantungku berdegup dengan cepat, seperti sehabis lari marathon. Perempuan itu memperhatikan aku dengan seksama saat aku duduk bersamanya, ingin rasanya aku menoleh dan tersenyum padanya. Sayangnya kepala aku saja tidak bisa aku menoleh kearah dia, serasa kaku di tempat. Mungkin karena rasa gugup setengah mati, tak lama aku memberanikan diri menoleh, dan perempuan itu juga ikut menoleh, ya ampun kenapa jadi bersamaan, dan kita pun bertatapan. Aku melihat bulu matanya yang lentik dan sebagian wajahnya ditutupi masker, begitu juga tubuhnya dia yang gemuk tapi seksi. Entah kenapa saat itu tubuh aku begitu lemas saat menatap dia, mungkin jantung aku yang sejak tadi berdebar-debar. Sayangnya itu hanya sesaat aku rasakan, aku turun lebih dulu tapi aku juga tidak mau ketinggalan moment ini, aku menyentuh pundak kiri dia dan aku bilang "mbak, saya duluan yah" lalu dia jawab "iya". Saat aku sentuh pundaknya, ada reaksi terdiam dari perempuan itu. Entahlah apa yang dia rasakan saat itu, yang jelas aku senang bisa menyentuh pudaknya. Tak lama dia turun dari bis dan aku melihat dia, dengan kaos putih dan rok jeansnya, ingin aku kejar,,, ingin aku berkenalan,,, namun sayangnya terhalang tukang ojek, dan perempuan itu keburu menyebrang jalanan. Saat itu aku benar-benar menyesal kenapa tidak di dalam bis waktu kita duduk berdua dan lebih ironisnya lagi tukang ojek, ngapain juga menghalangin aku jalan.
Aku berdoa pada Tuhan, mudah-mudahan bisa bertemu lagi besok dan ternyata benar, perempuan itu ada, bahkan naik bis yang sama dengan aku. Sayangnya dia duduk didepan dan sekarang wajahnya sangat jelas, dia tidak lagi memakai masker meski awalnya aku ragu itu bukan dia. Sampai akhirnya aku yakin itu benar-benar dia, cincin yang dia pakai sama persisi yang semalam berbahan perak. Meski dia pakainya di sebelah kanan berbeda sama yang semalam sebelah kiri. Tetap aku masih bisa mengenali dia, terutama jemari dia yang lentik dan kukunya yang panjang, itu membuat aku merasa yakin itu memang dia. Tidak lama dia menoleh kebelakang dan melihat aku, benar dugaanku itu memang dia. Aku pikir dia tidak melihat aku waktu dia mau naik ke dalam bis, ternyata dia melihat aku dan anehnya perempuan itu turun lebih awal dari aku tapi sebelum dia turun dia melihat aku lagi. Ingin rasanya aku turun dan menyapa perempuan itu tapi aku takut dan tidak punya keberanian.
Besoknya, aku tidak melihat perempuan itu lagi, meski aku tunggu dia di jalan baru, dia tidak tampak sampai sekarang. Dimana perempuan itu, aku hanya ingin tahu siapa nama kamu.

Methamorposis




Apa kabar kamu disana? apa kamu baik-baik saja,, bagaimana dengan luka kamu? apakah sudah sembuh.. Aku membawakan setangkai Bunga ini untuk kamu, seperti nama kamu "Bunga". Apa kamu lihat matahari itu? apakah secerah hati kamu hari ini...
Aku rindu dengan aroma tubuh kamu,, aroma kamu membuat aku seperti anak itik yang selalu mengikuti induknya kemana pun.. Hmmm,,, kamu selalu cantik, bahkan bulan malam mengalahkan parasmu..
Apa kamu ingin aku peluk? apa kamu ingin aku belai rambut hitammu?
Bunga bisakah kau dengar suara aku,, aku tau kau jauh disana, tp paling tidak... kau dengar suara aku...
Masih ingat aku selalu menyanyikan lagu untuk kamu, lagu kita berdua,,, dimana pada akhir lagu itu, kita menangis bersama...
Bunga apa kau sudah makan? apa kau tidak rindu dengan masakan aku? hei... kenapa kau tersenyum,,, apa itu artinya kau mau?
Bunga, aku mencintaimu disetiap aku bernafas, aku selalu mencintaimu...
Tuhan, apa aku salah mencintai dia? dan kalian semua apa aku salah ingin memiliki dia?
Bagaimana baju yang aku berikan pada kamu, apa kamu suka? ya, aku tahu kamu suka.. karena setiap hari kamu selalu memakainya,, bahkan setiap hari juga kamu mencuci baju itu... :)
Sayang,, bisakah kau buka matamu,, aku disini untuk kamu,, sayang apakah alat-alat infus ini menyusahkan kamu? jangan kau lepas infus ini sayang,,
Dikala kau tertidur, aku akan berdongeng padamu.. cerita tentang Methamorposis.... tp aku mohon jangan kau menangis,, aku tahu kau mendengar cerita aku,sampai kau menangis... meski matamu ditutup... air matamu tidak akan bisa bohongin aku......
Bunga, apakah suster-suster disini baik sama kamu? atau apakah ada yang cantik? hehe,, maaf aku becanda sayang..
Kenapa tangan kamu dingin, bunga? tidak bisakah kau gerak-gerakan jemari lentik kamu?
Sayang, apa kau sudah berada di padang yang luas,, rerumputan hijau yang menjuntai... apakah kau sudah mencium aroma alam yang begitu indah....
Tuhan, aku titip hati ini untuk dia..... tolong, jaga dia...
PEREMPUAN YANG PALING INDAH,,,